Seperti diketahui Para Mahasiswa dari Salah satu Fakultas kota Palangka Raya dan Puluhan Token Nonaktif yang menamakan Mereka sebegai GERAM (Gerakan Masyarakat Merdeka) mengadakan Aksi damai Jilib 3 yang mana pada sebelum nya mereka sudah menggelar aksi serupa di Kantor Gubernur Kalteng.
Aksi dalam Jilib 3 itu tak luput dari Kericuhan , kericuhan bermula ketika Mahasiswa (GERAM) Masuk ke dalam Halaman Kantor Gubernur Kalteng,seketika Kericuhan tidak dapat dihindarkan.
Korban pun mulai berjatuhan , hingga dari mahasiswa saja korban Luka-luka mulai dari Pingsang ditempat ,keinjak-injak, dan bahkan mendapati Luka pukulan.
Seperti yang dialami oleh salah satu peserta aksi damai Jilib 3 Enrico , ia di pukul dari belakang dan di injak-injak diduga oleh oknum Pegawai Pemda dan diduga Oknum Satpol PP yang Bertugas mengamankan aksi damai Jilib 3 tersebut.
"Bahkan ada Pemda (Memukul) ,orang yang pakai Seragam Pemda, banyak sekali pak orang yang injak saya ,ada yang dari belakang ,bahkan Perut saya pak (di injak) ,Kepala saya di Pukul dari belakang dari atas ,Ucap Enrico korban kericuhan aksi damai Jilib 3.
Bahkan ketika sedang terinjak-injak dan dipukuli saat itu, Hp Enrico sebut saja korban Hilang dan tidak tahu siapa yang mengambil nya.
"hp saya jatuh dan hilang ,ini hp saya tidak ada ,saya tidak tau siapa yang mengambil hp saya , Tegas Enrico.
Ditanya mengenai soal kelanjutan Pemukulan yang terjadi dalam kericuhan itu ,Pria berkacamata itu Menjawab dengan tegas akan Melaporkan Pihak Pemda dan Satpol PP yang ia rasa telah melakukan tindakan kriminal terhadap nya Ke Kepolisan setempat.
"Saya akan laporkan karna saya tidak ada memukul sama sekali,pihak satpol PP pihak Pemda akan saya laporkan , ini harga diri pak" Tutup Enrico
Dalam Kericuhan ini pula dari pihak Satpol PP dan pengaman pada aksi tadi juga mengklaim mereka juga menjadi korban pemukulan, bahkan mereka juga ada yang mengklaim luka-luka seperti hal nya Mahasiswa.
0 Komentar
No Hoax No sara